Selasa, 26 Mei 2009

KHASIAT AIR KELAPA DAN URIN UNTUK HIV

31 July 2003
Minyak Kelapa dan Urin Obat Alternatif untuk HIV/AIDS

Iwan. T. Budiarso, DVM., M.Sc., Ph. D., APU


Di dalam bukunya : The Healing Miracles of Coconut Oil” (Minyak Kelapa Penyembuh Yang Ajaib, cetakan ke-3, 2003) Dr. Bruce Fife melaporkan suatu kejadian kasus sebagai berikut.
Pada bulan September 1996 seorang pasien HIV/AIDS bernama Chris Dafoe, tinggal di Cloverdale, Indiana, Amerika, merasa bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Berat badannya terus menurun secara drastis, demikian juga tenaga dan kekuatannya makin lama makin berkurang. Dia merasakan tubuhnya semakin hari semakin parah. Hal ini diakibatkan karena infeksi virus HIV–nya telah merajarela menggerogoti seluruh bagian tubuhnya. Hasil pemeriksaan laboratorium yang terakhir menunjukkan bahwa di dalam darahnya telah ditemukan lebih dari 600,000 virus RNA dan ini merupakan suatu indikasi bahwa dia sudah benar-benar dekat diambang pintu kematian. Dalam kondisi untuk menyongsong hari kematiannya itu, ia segera menjual semua harta bendanya dan mulai mempersiapkan keperluan pemakamannya. Semua biaya keperluan untuk pembelian peti mati, sebidang tanah pekuburan dan biaya yang diperlukan untuk pengurusan upacara penguburuannya telah dilunasi di muka . Sebelum ia mati, dia ingin mengabulkan untuk dirinya sendiri satu nazar dengan menggunakan semua sisa kekuatan dan tenaganya yang terakhir, untuk pergi berlibur ke suatu daerah pedalaman di salah satu hutan di kepulauan pasifik. Ahkirnya ia memilih suatu negara kecil, yakni Republik Suriname. Setibanya di sana ia langsung melanjutkan perjalanannya ke daerah pedalaman dan tinggal bersama dengan masyarakat suku Indian. Selama tinggal di sana, dia menjalani kehidupan sesuai dengan adat istiadat mereka, dan makan makanan seperti yang sehari-hari dimakan oleh para penduduk setempat. Setiap hari disajikan masakan yang selalu mengandung campuran buah kelapa.
Pada suatu hari, kepala suku Indian itu memberi tahu Dafoe, katanya ” mereka menggunakan buah kelapa sebagai bahan dasar utama untuk membuat segala macam ramuan obat-obatan. Mereka juga memakai santan kelapa yang dicampur dengan berbagai bahan dari berbagai jenis pohon dan rempah-rempah yang ditemukan di sekitar hutan untuk meramu segala jenis obat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Setiap pagi sarapan rutin mereka adalah suatu sajian yang selalu dicampur dengan buah kelapa yang dimasak dan dikatakan sajian seperti ini merupakan pencegahan penyakit. Selama melakukan kehidupan di kampung suku Indian tersebut, keadaan kesehatan Dafoe setiap hari mengalami kemajuan, kekuatan dan tenaganya semakin hari makin terasa meningkat, dan berat badannya pun mengalami kenaikan tidak kurang dari 16 kilogram. Setelah menghabiskan 6 minggu berlibur, ia lalu pulang ke Amerika dan langsung pergi memeriksakan keadaan kesehatannya. Kali ini, hasil pemeriksaan laboratoriumnya menunjukkan bahwa yang semula di darahnya terinfeksi berat dengan virus HIV, sekarang sudah sangat berkurang sekali, sampai-sampai sangat sulit untuk mendeteksinya.
Dafoe lalu meneruskan kebiasaannya makan kelapa yang dimasak sebagai sarapan pagi dan dicampur dengan biji sereal panas. Dia yakin bahwa kebiasaan sarapan dengan campuran buah kelapa yang dimasak setiap hari telah dapat mengontrol infeksi virus HIV-nya. Sekarang ia sudah bisa mengenyam kembali kehidupan yang normal dan merasa berbahagia. Dengan semangat hidup yang baru saja ia peroleh, ia berkata, “Saya merasa sehat dan segar bugar kembali. Semangat dan tenaga saya sekarang jauh lebih baik daripada sebelumnya.”

Minyak Kelapa atau Kelentik dapat membunuh Virus HIV
Apakah bedanya antara lemak dan minyak? Istilah lemak dan minyak sering kali dipakai secara serabutan. Secara harafiah perbedaan yang sebenarnya adalah; yang pertama akan tetap berbentuk padat (solid) pada suhu kamar, sedangkan yang kedua akan tetap berbentuk cair (liquid). Sebagai contoh, “lard” (gajih) disebut lemak, sebaliknya minyak jagung disebut minyak. Padahal keduanya adalah golongan lemak dan dalam istilah ilmu kimia disebut fats atau fatty acids.
Lemak jenuh adalah trigleserida (triglyceride), demikian pula lemak tidak jenuh adalah trigleserida juga. Setiap molekul trigleserida mengandung 3 molekul asam lemak.
Berdasarkan struktur kimiawinya, ada atau tidaknya ikatan ganda dalam molekul asam lemak yang terkandung dalam trigleserida, jenis lemak dapat dibagi menjadi 3 kelompok; yakni (1) Lemak jenuh (saturated fatty acids), (2) Lemak tak Jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acids)) dan (3) Lemak jenuh ganda (Poly-unsaturated fatty acids). Lihat Gambar 1 dibawah ini:

Gambar 1. Contoh Jenis-jenis Asam Lemak
Saturated Fatty Acid (SFA = Asam Lemak Jenuh)
H H H H H H H H H H H H H H H H O
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ ║
H—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—O—H
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │
H H H H H H H H H H H H H H H H
Di mana semua atom karbon (C) telah diikat jenuh oleh atom hidrogen (Asam Stearik).

Mono-Unsaturated Fatty acid (MUFA = Asam lemak tak jenuh tunggal)
H H H H H H H H H H H H H H H O
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ ║
H—C—C—C—C—C—C—C—C—C═C—C—C—C—C—C—C—C—C—O—H
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │
H H H H H H H H H H H H H H H H H
Di mana satu pasang atom hidrogen diganti oleh 1 ikatan ganda (Asam Oleik).

Poly-Unsaturated Fatty Acid (PUFA = Asam lemak tak Jenuh Ganda)
H H H H H H H H H H H H H O
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ ║
H—C—C—C—C—C—C—C═C—C—C ═C—C—C—C—C—C—C—C—O—H
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │
H H H H H H H H H H H H H H H H H H
Di mana 2 pasang atom karbon, masing-masing diikat oleh 1 ikatan ganda (Asam Linoleik).


Di samping pengelompokan tersebut di atas, asam lemak juga bisa dikelompokan berdasarkan banyaknya jumlah atom karbon dalam satu molekul.
1. Asam Lemak berantai pendek (Shot Chain Fatty Acids = SCFA), jumlah atom karbon terdiri dari 2 s/d 6.
2. Asam lemak berantai sedang (Medium Chain Fatty Acids = MCFA), jumlah atom karbon dari 8 s/d 16.
3. Asam lemak berantai panjang (Long Chain Fatty Aicds = LCFA), jumlah atom karbon jumlahnya dari 18 s/d 24

Minyak kelapa dan jenis minyak palm lainnya merupakan jenis minyak yang secara alamiah mengandung asam lemak golongan rantai sedang (MCFA) dan rantai pendek (SCFA) yang kadarnya paling tinggi di antara semua jenis minyak goreng. Sifat yang istimewa inilah yang membedakan minyak kelapa dan minyak sawit dengan minyak goreng lainnya. Minyak sayur sama sekali tidak mengandung MCFA, sedangkan minyak palm jenis lain hanya mengadung sedikit sekali MCFA. Minyak kelapa dan sawit merupakan sumber MCFA yang paling kaya di antara semua minyak goreng. Minyak sawit mengandung 58 % MCFA dan minyak kelapa memgandung 64% MCFA. Karena kedua jenis minyak ini mempunyai kadar MCFA yang paling tinggi, maka baik secara biologis maupun kimiawi mempunyai pengaruh dan dampak positif dan istimewa terhadap kondisi kesehatan tubuh kita, dan juga mempunyai sifat pembunuh mikroba (Tabel 2).
Jenis MCFA yang terkandung dalam minyak kelapa adalah jenis asam lemak jenuh berantai sedang (MCFA) seperti asam laurat (luaric acid), asam kaprilik (Caprylic acid) dan asam kaprik (Capric acid) ( Tabel 1). Dalam tubuh asam laurat, asam kaprilik dan asam kaprik akan langsung diserap dan dimetaboliser di dalam hati untuk memprodoksi energi. Jadi tidak terbentuk lemak dan tidak pula membuat kolesterol. Sifat lain yang sangat berharga dan istimewa dari ketiga asam lemak jenuh rantai sedang itu, ialah mempunyai potensi untuk membunuh mikroba-mikroba, yang pembungkus kapsul (Cell membrane)-nya terdiri dari lapisan asam lemak tak jenuh berantai panjang (LCFA), dengan cara menghancurkan sel membrannya. Beberapa jenis mikroba sudah dibuktikkan peka terhadap asam lemak jenuh rantai sedang

Dengan demikian asam lemak jenuh rantai sedang (MCFA) yang terkandung dalam minyak kelapa, dapat merupakan sejenis antibiotika yang poten. Telah diketahui bahwa kapsul pembungkus virus HIV terdiri dari lapisan asam lemak rantai panjang tak jenuh (LCFA), maka bisa dihancurkan oleh asam lemak sedang yang berasal dari minyak kelapa. Untuk mendukung penemuan tersebut, dibawah ini adalah laporan hasil uji klinik Prof. Dr. Conrado Dayrit, M.D., ahli farmakologi dari University of Phillipines dan juga mantan presiden National Academy of Science and Technology, Phillipines.
Prof. Dayrit melakukan studi banding dengan memakai 14 pasien HIV yang umurnya berkisar antara 22 sampai dengan 38 tahun. Ke-14 pasien ini dibagi menjadi 3 Kelompok. Semua pasien sebelumnya tidak pernah diberi obat anti-HIV. Kelompok I (empat pasien) diberi 22 gram monolaurin (monoglyceride of lauric acid yang berasal dari ekstrak minyak kelapa) per hari. Kelompok II (5 pasien) diberi 7,5 gram monolaurin dan kelompok III (5 pasien) hanya diberi 3,5 sendok makan minyak kelapa saja. Jumlah monolaurin yang terkandung dalam 3,5 sendok makan itu adalah setara dengan 22 gram monolaurin. Setelah 3 bulan perlakuan, ditemukan pada 7 pasien (50%) yang jumlah virus HIV dalam darahnya sudah mulai berkurang. Uji klinik ini diakhiri pada akhir bulan ke-6. Dan dari 14 pasien dalam percobaan ini 9 pasien (64%) mengalami pengurangan jumlah virus dalam darah; di antaranya ditemukan 2 dari 4 pasien (50%) dalam kelompok I, empat dari 5 orang (80%) dalam kelompok II dan 3 penderita dari 5 (60%) dalam kelompok III. Sedangkan 11 pasien mengalami perbaikan dan kenaikan berat badan dan mereka nampak mengalami kemajuan. Hasil sementara uji klinik ini menunjang laporan hasil pengamatan lapangan, bahwa minyak kelapa adalah efektif untuk melawan HIV.

Urin, Sumber Nutrisi dan Kalori Yang Berharga
Hasil penelitian para ahli bidang terapi urin melaporkan, bahwa urin itu bukan cairan sampah yang tidak berguna atau beracun seperti yang disangka oleh sebagian besar para ahli dalam bidang kedokteran dan kesehatan, dan juga oleh orang awam. Urin sebenarnya adalah bahan baku yang sangat berharga untuk pembuatan obat paten (lebih dari 20 macam obat paten dan kosmetika, dan juga merupakan bahan nutrisi dan kalori yang berharga, yang berasal dari ekstrak air seni). Karena urin mengandung berbagai jenis miniral, vitamin, hormon, enzim, anti-bodi, asam amino essensial dan non-essensial, dan senyawa lain yang berguna. Sampai sekarang sudah ditemukan lebih dari 300 macam bahan senyawa aktif. Bahan senyawa ini bukan saja ditemukan dalam bentuk murni, akan tetapi juga sudah dibio-aktifkan, sehingga dengan mudah dapat diserap oleh tubuh tanpa harus membutuhkan bantuan enzim. Jadi dalam proses penyerapannya tidak dibutuhkan energi satu kalori pun. Sekalipun jumlahnya kecil, namun karena didaur ulang dengan cara diminum terus menerus sepanjang hari, maka akan terjadi snow ball effect. Dengan demikian ia sangat bermanfaat bagi orang yang sedang sakit dan lemah tubuh, karena mempunyai efek self-healing power.

Urin Mempunyai Efek Kekebalan
Menurut Prof. Dr. Ryoich Nakao, M. D. Director Miracle Cup of Liquid, Urine Research Institute di Jepang, menyatakan bahwa air seni jelas tidak toksik, walaupun ditemukan beberapa zat toksik atau antigen pada air seni, namun jumlahnya sangat kecil sekali,dan terutama bila seseorang sedang sakit. Zat beracun atau antigen yang dalam jumlah kecil ini mungkin malah menyumbangkan efektifitas dari terapi urin. Bila zat toksik atau antigen (Misalnya HIV) yang sudah lemah (attenuated) masuk kembali ke dalam tubuh, maka mekanisme sistem pertahanan tubuh segera bereaksi. Zat-zat atau antigen yang keluar dari tubuh bersama dengan air seni, adalah sama dengan zat-zat (antigen) yang terlibat dalam proses penyakit yang sedang dialami. Maka antigen atau virus tersebut akan men-stimuler sistem daya pertahanan tubuh untuk membentuk anti-bodi untuk menyerang penyakit yang bersangkutan, dan berarti akan melawan terhadap penyakit yang sedang dideritanya. Proses ini adalah analog seperti yang terjadi bila seorang dokter melakukan vaksinasi, dimana sejumlah kecil antigen atau virus yang sudah dilemahkan (attenuated) disuntikan (DPT, MMR) atau diminumkan (Polio) kembali ke dalam tubuh, sehingga men-stimuler sistem daya pertahanan tubuh memproduksi anti-bodi untuk melawan penyakit yang bersangkutan. Apabila penderita HIV/AIDS meminum air seninya sendiri yang mengadung virus HIV, maka akan merupakan vaksin yang melawan penyakitnya, dalam hal ini disebut auto-vaksin.
Disamping membentuk anti-bodi humoral, air seni juga memacu dan meningkatkan produksi sel-T-limfosit, khususnya pada kasus HIV/AIDS, yang ditingkatkan adalah golongan CD-4. Dengan demikian terapi auto urin sangat bermanfaat dan berkhasiat untuk pengobatan HIV/AIDS.
Dalam pertemuan ilmiah Konferensi Dunia Ke-2 tentang Terapi Urin yang diselenggarakan di Gersfeld, Jerman, pernah dilaporkan 3 hasil pengalaman dan penelitian terapi auto urin terhadap HIV/AIDS dengan perincian sbb: (1) 1 kasus mengenai pengalaman sendiri oleh Cesar Perez Falero, (2) 1 kasus penderita HIV yang dilaporkan oleh Alex Lattanzi, dan (3) laporan hasil pengobatan dari 33 kasus HIV oleh Dr. Victoria Seme. Ketiga laporan tersebut tercantum dalam buku Proceedings Second World Conference on Urine Therapy, Gersfeld, Germany, May 1999. Dan di dalam buku pintar, Terapi Urine, oleh Mega Tantre, Penerbit Taramedia dan Restu Agung, 2001, memuat 5 laporan kesaksian tentang efektivitas terapi urin terhadap HIV/AIDS.

Penutup
Akhir-ahkhir ini hasil cara pengobatan HIV /AIDS dengan metoda multiple drug cocktails sementara cukup berhasil untuk menurunkan beban jumlah virus (virus load) dalam darah, sehingga penderita yang positif HIV tidak cepat-cepat beralih ke stadium lebih lanjut, menjadi AIDS dan mati. Namun dikawatirkan, disamping biaya yang terlalu tinggi ($ 15.000.- /orang /tahun), lama-lama cara ini bisa juga mengakibatkan virusnya menjadi resisten terhadap obat yang digunakan. Oleh karena itu harus dicari cara lain, umpamanya dengan memberikan sejenis makanan tambahan, yang di dalamnya mengandung komponen yang mempunyai sifat dapat menekan atau membunuh virus. Kebetulan sekali penemuan Prof. Jon Kabara dan teamnya dari Michigen State University yang telah melakukan penelitian dan menekuni selama tidak kurang dari 30 tahun, telah menemukan bahwa minyak kelapa mempunyai sifat seperti yang diinginkan. Ternyata bahan aktif yang bersifat seperti antibiotika terkandung dalam minyak kelapa adalah golongan Saturated Mediun Chain Fatty Acids, yang terdiri dari 3 jenis asam lemak, yakni asam laurat (Lauric acid), asam kaprilik (Caprylic acid) dan asam kaprik (Capric acid). Di antara tiga komponen ini, asam laurat adalah yang paling poten dan kadarnya pun yang paling tinggi yakni 48%, sedangkan konsentrasi asam kaprilik dan asam kaprik masing-masing hanya 7 dan 8% saja. Telah dibuktikkan pula bahwa asam lemak jenuh rantai sedang (saturated medium chain fatty acids) ini dapat menghancurkan sel membran, hingga virus HIV menjadi mati (Tabel 2).
Dengan demikian minyak kelapa merupakan jenis minyak yang paling unggul, khas dan istimewa, karena mengandung jenis asam lemak jenuh rantai sedang. Asam laurik yang terkandung 48%, hampir sama tingginya dengan kadar asam laurik yang ditemukan dalam air susu ibu (45-50%).
Bagi penderita HIV/AIDS disamping minum minyak kelapa, dianjurkan pula untuk makan buah kelapa, baik yang masih berbentuk degan, yang muda maupun yang tua, yang masih segar atau yang sudah dikeringan. Minum santen yang segar juga sangat bermanfaat. Dilaporkan bahwa setiap 50 gram buah kelapa kering setara dengan 20-25 gram asam laurat, yang potensial dan sangat dibutuhkan untuk melawan virus HIV.
Sifat lain yang sangat bermanfaat dan berguna bagi kesehatan kita ialah bila minyak kelapa dikonsumsi, di dalam tubuh segera dimetaboliser untuk memproduksi energi dan tidak diubah atau disimpan sebagai deposit lemak dalam jaringan lemak tubuh, dan tidak pula diubah menjadi kolesterol dan masuk ke dalam aliran darah. Sebaliknya semua jenis minyak goreng (yang bukan dibuat dari kelapa) kalau dikonsumsi sebagian akan diubah menjadi lemak dan didipositkan sebagai lemak dalam jaringan lemak tubuh, sebagian lagi menjadi kolesterol dan masuk dalam aliran darah. Ada pula yang lebih gawat lagi, minyak goreng itu mengandung ikatan ganda (double bound) baik asam lemak tak jenuh tunggal atau ganda, jika minyak demikian dipanaskan, maka akan berubah bentuk menjadi Trans. Minyak goreng dengan bentuk trans telah dibuktikan sangat merugikan dan berdampak sangat negatif terhadap kesehatan kita, karena ia bersifat sebagai radical bebas (free radicals ) . Hasil penelitian dari Prof. Jon Kabara dari Michigen State University, telah menyadarkan kita, bahwa hampir selama 3 dekade kita telah dibohongi oleh indusri minyak goreng. Karena mereka mengklaim bahwa minyak murni mereka, yang mengandung mono dan poly-unsaturated, adalah jauh lebih unggul dan aman bagi kesehatan daripada minyak kelapa, sebab katanya tidak akan mengakibatkan pembentukan kolesterol. Sekarang baru diketahui dan telah dibuktikan bahwa itu adalah tidak benar. Demikian pula margarin yang terbuat dari minyak asam lemak tak jenuh tunggal atau ganda, yang dijenuhkan dengan cara memampatkan atom hidrongen pada ikatan gandanya (Hydrogenated unsaturated fatty aicds oil), adalah berbentuk trans juga, jadi bersifat radikal bebas, sehingga dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit degeneratif kronis seperti penyakit jantung koroner, kencing manis, asma, penyakit auto immun, kanker dansebagainya. Demikian pula kalau minyak yang tak jenuh itu dipakai ulang untuk menggoreng (deep fried) beberapa kali, maka akan terjadi polimerisasi, sehingga minyak jelantah itu nampak kental dan berkonsistensi seperti oli mobil. Minyak jelatah demikian berdampak buruk bagi tubuh dan dapat menyebabkan penyakit degeneratif kronis dan kanker. Jika terpaksa, jangan sampai memakai minyak jelantah untuk mengorang lebih dari 4 kali.
Air seni yang diminum akan bekerja secara sinergik dengan minyak kelapa. Karena ia merupakan sumber nutrisi dan kalori yang berharga bagi tubuh yang lemah dan sedang sakit. Ia juga dapat meningkatkan sistem daya pertahanan tubuh dengan memproduksi anti-bodi, baik yang humoral maupun yang selluler (terutama untuk meningkatkan sel-T-limfosit, CD4) sehingga bisa melawan virus HIV/AIDS. Sekalipun pada awalnya jumlah senyawa dalam air seni seperti mineral, vitamin, hormon, enzim, asam-asam amino essenssial dan non-essensial, anti-bodi dsb, jumlahnya kecil sekali, tetapi karena terus didaur secara terus menerus dengan cara diminum setiap kali kencing sepanjang hari selama sedang sakit, maka jumlahnya unsur-unsur yang terkanadung lama kelamaan menjadi besar juga, akibat terjadinya snow ball effect . Dan akhirnya ia mempunyai sifat self healing power untuk menyebuhkan penyakit yang dideritanya. Dengan demikian kombinasi minyak kelapa dan air seni merupakan pasangan yang hormonis dan potensial, karena yang pertama membunuh virusnya dan yang akhir memproduksi anti-bodi melawan penyakitnya.
Yang lebih penting lagi penggunaan minyak kelapa dan air seni sebagai pengobatan alternatif adalah dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan medis. Biaya yang diperlukan hampir tidak berarti, karena minyak kelapa harganya relatif murah dan kalau perlu dibuat sendiri di rumah. Bahan baku buah kelapa tersedia berlimpah ruah di seluruh peloksok Nusantara kita yang tercinta sepanjang tahun tanpa ada habisnya. Sebaliknya air seni yang berasal dari karunia Tuhan, tersedia sepanjang hayat hidup kita dan diberikan secara cuma-cuma. Air seni sendiri dapat diperoleh kapan saja dan dimana saja. Sekarang sudah banyak ditemukan , baik di India, Eropa, Cina, Jepang, Amerika dan negara-negara lain, rumah-sakit rumah-sakit yang melayani pasiennya dengan cara pengobatan pakai air seni. Juga di negara-negara tersebut sudah ada lembaga – lenaga penelitian air seni. Pengobatan terapi auto urin sekarang mengalami kebangkitan yang luar biasa dan sudah mendunia dengan bukti sejak tahun 1996 sudah terselenggaranya 3 kali Konferensi Dunia Tentang Terapi Urin. Yang pertama di India pada bulan Februari 1996, kedua di Jerman pada bulan Mei 1999 dan yang ketiga pada bulan April 2003 yang baru lalu di Belo Horizonte, Brasil. Tidak salah lagi kalau John W. Amstrong, pelopor urin terapit zaman modern dari Inggris, menyebut air seni sebagai The Water of Life. Koen van de Kroon, pakar terapi urin terkenal dari Belanda menyebutnya sebagai The Golden Fountain, dan Dewa Shiwa dari India, 5000 tahun yang lalu sudah menamakannya The Holy Water! Terapi auto urin sejak 5000 tahun yang lalu sampai sekarang masih tetap eksis dan tetap digunakan dalam penobatan. Hal ini membuktikkan bahwa air seni itu bermanfaatan dan berkhasiat sebagai pengobatan komplementer dan alternatif, dan sudah diakui di seluruh dunia. Sedangkan minyak kelapa atau kelentik, Dr. Bruce Fife mengatakan dalam bukunya, bahwa ia adalah obat penyembuh yang ajaib dan termurah di dunia ini!


Jakarta, 09 Juli 2003
Iwan. T. Budiarso, DVM., M.Sc., Ph. D., APU
Ahli Patologi dan Terapi urin
Bagian Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara

Alamat kerespondensi:
Tm. Wijayakusuma D/ 10
Cilandak, Jakarta Selatan 12430
Telpon 789-1822

posted by dapur sehat marina @ 2:41 AM 0 comments links to this post
Kegunaan FRUIT &VEGETABLE

Fruits and vegetables are sources of many vitamins, minerals and other natural substances that may help protect you from chronic diseases. Some of these nutrients may also be found in other foods. Eating a balanced diet and making other lifestyle changes are key to defending your body’s good health.

Fiber
Diets rich in dietary fiber have been shown to have a number of beneficial effects including decreased risk of coronary artery disease. Excellent vegetable sources:
navy beans, kidney beans, black beans, pinto beans, lima beans, white beans, soybeans, split peas, chick peas, black eyed peas, lentils, artichokes

Folate*
Healthful diets with adequate folate may reduce a woman’s risk of having a child with a brain or spinal cord defect. Excellent vegetable sources:
black eyed peas, cooked spinach, great northern beans, asparagus

Potassium
Diets rich in potassium may help to maintain a healthy blood pressure. Good fruit and vegetable sources:
sweet potatoes, tomato paste, tomato puree, beet greens, white potatoes, white beans, lima beans, cooked greens, carrot juice, prune juice

Vitamin A
Vitamin A keeps eyes and skin healthy and helps to protect against infections. Excellent fruit and vegetable sources:
sweet potatoes, pumpkin, carrots, spinach, turnip greens, mustard greens, kale, collard greens, winter squash, cantaloupe, red peppers, Chinese cabbage

Vitamin C
Vitamin C helps heal cuts and wounds and keep teeth and gums healthy. Excellent fruit and vegetable sources:
red and green peppers, kiwi, strawberries, sweet potatoes, kale, cantaloupe, broccoli, pineapple, Brussels sprouts, oranges, mangoes, tomato juice, cauliflower

Good sources: These foods contain 10 to 19 percent of the Daily Value per reference amount.

Excellent sources: These foods contain 20 percent or more of the Daily Value per reference amount.

*According to the Institute of Medicine, a daily intake of 400 µg/day of synthetic folic acid (from fortified foods or supplements in addition to food forms of folate from a varied diet) is recommended for women of childbearing age who may become pregnant.

posted by dapur sehat marina @ 2:33 AM 0 comments links to this post
vegetarian

VEGETARIAN?


Istilah 'Vegetarian' diciptakan pada tahun 1847. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal 30 September tahun itu oleh Joseph Brotherton dan lain-lain, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society Inggris.

Kata ini berasal dari Bahasa Latin 'vegetus', yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (jangan dihubungkan dengan 'vegetable-arian' - mitos manusia yang diimajinasikan hidup seluruhnya dari sayur-sayuran tetapi tanpa kacang, buah, biji-bijian, dan sebagainya!)

Sebelum tahun 1847, mereka yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai 'Pythagorean' atau mengikuti 'Sistem Pythagorean', sesuai dengan Pythagoras 'vegetarian' dari Yunani kuno.

Definisi asli dari 'vegetarian' adalah "dengan atau tanpa telur atau produk dairy" dan definisi ini masih digunakan oleh Vegetarian Society hingga sekarang. Bagaimanapun juga, kebanyakan vegetarian di India tidak memasukkan telur ke dalam diet mereka, seperti juga mereka dari tanah Mediteranian klasik, sebagai contoh Pythagoras.




DEFINISI


Vegan: tidak memakan daging binatang (daging merah, unggas, ikan, dan makanan laut), produk hewani (telur dan susu), dan biasanya tidak mengkonsumsi madu dan tidak menggunakan atau memakai produk hewani (kulit, sutra, wol, lanolin, gelatin...). Masyarakat vegan utama seluruhnya tidak mengijinkan madu, tetapi beberapa "vegan" tetap menggunakannya. Beberapa "vegan" juga menolak untuk makan produk ragi.

Ovo-Lacto Vegetarian: seperti VEGAN, tetapi juga makan telur dan produk susu. Ini adalah bentuk vegetarian yang paling 'populer'.

Lacto Vegetarian: sama seperti VEGAN, tetapi juga makan produk susu.

Veggie -- panggilan pendek untuk seorang VEGETARIAN; sering mencakup pula VEGAN.

Vegetarian ketat: asalnya berarti vegan, sekarang bisa berarti vegan atau vegetarian.

Definisi dari istilah-istilah lain yang membingungkan

Semi-Vegetarian: Memakan lebih sedikit daging dari pada orang rata-rata. Lihat juga PSEUDO-VEGETARIAN.

Pseudo-Vegetarian: Mengaku sebagai vegetarian, tetapi bukan. Sering digunakan oleh para VEGETARIAN untuk mendeskripsikan SEMI-VEGETARIAN, dan PESCETARIAN.

Pescetarian: Sama dengan VEGETARIAN, tetapi juga mengkonsumsi ikan. (sering merupakan orang yang menghindari teknik-teknik 'peternakan pabrik'...)Lihat juga PSEUDO-VEGETARIAN.

Fruitarian: Sama dengan VEGAN, tetapi hanya makan makanan yang tidak membunuh tumbuhan tersebut (apel bisa dipetik tanpa membunuh pohonnya, sedangkan wortel tidak dapat).

Konsumen Sayuran: Berarti siapapun yang mengkonsumsi sayuran. Tidak selalu seorang VEGETARIAN.

Herbivora: Sebagian besar makan rumput atau tumbuh-tumbuhan. Tidak selalu VEGETARIAN.

Pemakan-tumbuhan: Sebagian besar makan tumbuhan. Not necessarily a VEGETARIAN.

Pemakan bukan-daging: Tidak makan daging. Sebagian besar definisi tidak menganggap ikan, unggas, ataupun makanan laut sebagai daging. Lemak dan minyak hewan, tulang, dan kulit tidak dianggap sebagai daging.

Kosher: Dibuat sesuai dengan peraturan diet Yahudi yang kompleks. Tidak menunjukkan VEGAN dalam kasus apapun. Tidak menunjukkan OVO-LACTO VEGETARIAN dalam kasus apapun. Bahkan produk KOSHER mengandung produk susu mungkin mengandung beberapa tipe hewan yang tidak dianggap 'daging'.

Pareve/Parve: Salah satu kategori dalam peraturan diet KOSHER. Dibuat tanpa daging dan produk susu ataupun hasil-hasilnya. Telur dan ikan termasuk pareve, kerang-kerangan tidak.

Nondairy: Presentase lemak susu yang dikandung tidak cukup untuk disebut dairy. Dapat mengandung susu atau hasil-hasil susu.

Tanpa daging: Dibuat tanpa daging. Dapat mengandung telur, susu, dan keju. Kadang-kadang bahkan mengandung lemak hewan, makanan laut, ikan, unggas.


MENGAPA VEGAN?


VEGANISME dapat didefinisikan sebagai suatu cara hidup yang ingin mengeluarkan, sejauh yang masih mungkin dan masih bisa dilaksanakan, segala bentuk dari eksploitasi, serta kekejaman terhadap, binatang untuk makanan, pakaian, dan maksud-maksud lain.

Dalam istilah diet vegan mengacu pada praktek membuang penggunaan *semua* hasil hewani - termasuk daging, ikan, unggas, telur, susu hewan, madu, dan hasil-hasilnya.

Kemualan terhadap kekejaman yang melekat pada peternakan susu, ternak, dan unggas mungkin adalah satu alasan terutama akan adopsi dari veganisme, tetapi banyak juga yang tertarik padanya untuk kesehatan, lingkungan, spiritual, dan alasan-alasan lainnya.

"Tanah, energi, dan sumber air yang digunakan untuk peternakan berkisar antara 10 hingga 1000 kali lebih besar daripada apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan makanan nabati dengan jumlah yang sama. Juga, peternakan tidak hanya *menggunakan* sumber daya ini, melainkan *menghabiskannya*.

Semua ini terlihat dalam sejarah. Kebanyakan dari permukaan tanah dunia, erosi, kehabisan air tanah, serta pembabatan hutan -- faktor-faktor yang saat ini mengancam dasar sistem makanan kita -- adalah hasil dari bentuk produksi makanan yang destruktif ini" (Keith Akers, p. 81, "A Vegetarian Sourcebook", 1989).


BAGAIMANA VEGAN DI UCAPKAN?


Bagaimanakah "vegan" diucapkan?

Kata vegan diciptakan oleh Donald Watson pada tahun 1940-an. Dibaca "vee-gun". Ini adalah pengucapan yang paling umum di Inggris sekarang. Tidak ada yang bisa berkata pengucapan ini "salah", maka ini juga adalah pengucapan yang secara politik benar.

Di US, pengucapan yang umum adalah "vee-jan" dan "vay-gn" dan juga "vee-gn", walaupun Masyarakat Vegan America mengatakan bahwa pengucapan yang benar adalah yang sama dengan pengucapan di Inggris.

Inggris, US, dan tempat-tempat lain memiliki pengucapan yang berbeda-beda. Kadang-kadang ini adalah subjek yang sensitif, maka siaplah untuk merubah pengucapan anda...

Sedikit sejarah

Berikut ini adalah kata-kata Donald pada masa-masa awal (1945):

'Vegetarian' dan 'Fruitarian' telah dihubungkan dengan masyarakat yang memperbolehkan 'buah' dari sapi dan unggas, maka kita harus membuat sebuah kata yang baru dan sesuai... saya telah menggunakan judul 'Berita Vegan'. Jika kita mengambil kata ini, diet kita akan segera dikenal sebagai diet vegan dan kita akan naik pangkat sebagai vegan.


Bagaimana Kaitan Vegetarianisme dengan Kekurangan Makanan


Jawabannya sederhana: daging merupakan yang paling tidak ekonomis dan paling tidak efisien yang kita makan; harga satu kilo gram daging (protein dari daging) dua puluh kali lebih mahal daripada sejumlah sama dan kadar gizi yang sama protein nabati. Hanya 10% dari protein dan kalori yang kita berikan untuk makanan ternak didapatkan kembali melalui daging yang kita makan. Jadi 90% terbuang ke dalam selokan.

Tanah yang sangat luas digunakan untuk memelihara ternak dan makanannya, berhektar-hektar tanah itu kiranya dapat digunakan apabila ditanami gandum, kacang-kacangan, dan sayur mayur yang dapat dimakan oleh manusia secara langsung. Misalnya, satu hektar tanah yang digunakan untuk memelihara anak sapi, hanya akan menghasilkan 0,5 kg protein, tetapi apabila tanah yang sama digunakan menanam kedelai, maka akan dihasilkan 8,5 kg protein. Dengan perkataan lain, untuk memakan daging, kita membutuhkan 17 kali luas tanah apabila kita makan kedelai. Lebih-lebih kedelai lebih bergizi, kurang berlemak, dan terbebas dari racun yang dikandung oleh daging.

Memelihara hewan itu memboroskan sumber daya alam, bukan sekedar tanah luas yang diperlukan tetapi juga air. Penggunaan air untuk memelihara hewan 8 kali lebih banyak dari penggunaan air untuk menanam tumbuh-tumbuhan. Ini berarti bahwa sementara berjuta-juta orang di dunia kelaparan, segelintir orang kaya memboroskan berhektar-hektar tanah, air, dan gandum agar mendapat daging yang secara berangsur-angsur menghancurkan tubuhnya. Orang Amerika memakan lebih dari satu ton gandum setiap orang setiap tahun (karena gandum itu diberikan makan hewan yang manghasilkan daging), sementara penduduk dunia lain rata-rata makan 400 kg per orang per tahun.

Mantan Sekretaris Jendral PBB, Kurt Waldheim mengatakan bahwa konsumsi makanan negara-negara kaya merupakan penyebab utama kelaparan di dunia, dan PBB mendesak agar negara-negara kaya itu mengurangi konsumsi daging itu.

Cara petama untuk menanggulangi krisis pangan di dunia, menurut para ilmuwan, ialah mengalihkan pola makan dari pemakan daging ke pemakan tumbuh-tumbuhan (vegetarian). “Apabila kita vegetarian, kita dapat melenyapkan kelaparan dari dunia. Anak-anak akan terlahir dan tumbuh dengan cukup makanan, hidup lebih berbahagia, serta menyehatkan kehidupannya. Binatang-binatang akan hidup bebas sebagai makhluk alam, tidak dipaksa-paksa untuk melahirkan anak sebanyak-banyaknya yang lalu digemukkan dan akhirnya dibantai. Dan cukup makanan bagi yang kelaparan”. (B.Pinkus, Vegetable Based Protein).

“Bumi ini mempunyai kekayaan cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang, namun tidak cukup untuk melayani keserakahan setiap orang”. (Mahatma Gandhi).

Karena banyak ilmuwan telah mengatakan bahwa makanan pokok di masa datang akan dipenuhi dengan protein nabati, maka banyak negara barat sedang melakukan riset untuk mengembangkan protein nabati yang enak, terbuat dari tepung kedelai. Orang-orang Asia dalam hal ini telah jauh lebih maju di dalam bidang ini; penduduk Asia telah mendapatkan cukup protein terbaik dengan memakan tahu tempe dan olahan kedelai yang dikenal sejak beribu-ribu tahunn yang lampau.

Makanan vegetarian merupakan makanan masa depan. Suatu pola makan yang harus ditempuh kembali kalau kita ingin menyelamatkan sumber daya alam dan terlebih kembali kalau kita ingin menyelamatkan sumber daya manusia di masa depan. Kaum vegetarian sekarang telah menunjukkan jalan yang pada akhirnya semua orang akan mengikuti, ketika orang semakin menyadari manfaat vegetarian dan kehancuran sebagai akibat menempuh jalan yang sekarang tempuh.


sumber: kasih lestari


Mitos Protein Daging




Jika dikatakan bahwa daging adalah makanan sehat bagi manusia dan harus ada atau tak boleh dikurangi, nilai gizinya adalah yang bertinggi, dan tidak ada bahan makanan lain yang dapat menandinginya, maka kita perlu mawas diri dan mengoreksinya. Secara mitos pendapat demikian dapat dibenarkan, tetapi menurut penelitian para ahli gizi dewasa ini, pandangan tersebut adalah suatu kekeliruan besar. Penjelasan di bawah ini, akan mengungkapkan segala sesuatunya menurut fakta dan kenyataan yang ada. Bagaimana pun juga, mengurangi konsumsi makanan berdaging dan beralih ke makanan nabati adalah lebih baik dan merupakan pilihan yang tepat, baik karena faktor lingkungan, agama, perekonomian, politik, maupun faktor kesehatan. Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai mitos dan fakta (ilmiah) tentang protein :

Pertama
Mitos : Protein makanan daging lebih unggul daripada protein makanan lain.
Fakta : Dibanding dengan makanan palawija, keju, dan kacang-kacangan dalam kolom Kadar Protein, maka daging termasuk jenis makanan berkadar protein sedang, yakni sebanyak 25%.

Kedua
Mitos : Hanya melalui makanan berdaginglah satu-satunya cara untuk mendapatkan zat protein yang cukup.
Fakta : Jika makanan berdaging, ikan, ditukar dengan menu nabati yang terencana baik, maka akan dapat dipenuhi jumlah protein yang cukup untuk setiap hari (53g – 58g).

Ketiga
Mitos : Hanya daginglah satu-satunya sumber vitamin dan garam mineral.
Fakta : Selain vitamin B12, makanan nabati banyak mengandung 11 macam vitamin dan garam mineral, bahkan melebihi separuh dari yang terkandung dalam daging. Lagipula daging bukan satu-satunya sumber vitamin B12 karena pada semua jenis susu dan tempe juga terdapat vitamin tersebut.

Keempat
Mitos : Jenis protein daging adalah protein nilai tertinggi di antara segala jenis makanan.
Fakta : Yang dimaksud dengan tinggi rendahnya nilai suatu protein adalah berapa banyak seharusnya zat protein yang akan digunakan tubuh. NPU telur dan susu lebih tinggi dari daging.

Kelima
Mitos : Karena dalam protein nabati terdapat kekurangan satu atau beberapa macam asam amino esensial, maka protein nabati tidak sama unggulnya dengan protein daging.
Fakta : Memang ada sementara protein nabati yang tidak mengandung atau kurang kandungan satu macam atau lebih asam amino esensialnya, tetapi dengan cara sekaligus memakan beberapa jenis makanan nabati dalam suatu hidangan, maka akan terpenuhilah ke-8 jenis asam amino esensialnya. Keadaan ini disebut Kelengkapan Protein

Keenam
Mitos : Makanan nabati kurang cita rasanya, kalah dibanding dengan makanan berdaging, yang lezat rasanya.
Fakta : Pada umumnya makanan berdaging hanya terdiri dari 5 macam daging ternak yang disembelih, akan tetapi makanan nabati terdiri atas 40-50 macam sayur-mayur, 24 macam kacang-kacangan, 20 macam buah-buahan, 12 macam biji-bijian dan 9 macam padi-padian, dengan demikian rasa, zat makanan, dan warnanya lebih bervariasi.

Ketujuh
Mitos : Karena makanan nabati mengandung banyak karbohidrat maka jika dibanding dengan daging, akan lebih mudah menggemukkan orang.
Fakta : Memang makanan nabati mengandung banyak karbohidrat tetapi tidak banyak mengandung zat lemak seperti makanan hewani. Jumlah kalori yang dihasilkan zat lemak (1g menghasilkan 9 kkal) lebih banyak dibanding dengan karbohidrat (1g menghasilkan 4 kkal). Lagi pula tubuh tidak membutuhkan terlalu banyak kalori. Kelebihan itu akan diubah menjadi timbunan lemak dalam tubuh yang merupakan penyebab kegemukan seseorang.

Akhirnya bisa dilihat bahwa sebenarnya rata-rata umur para vegetaris (yang berhati-hati terhadap konsumsi jumlah telur dan kadar lemak dalam susu) lebih tinggi daripada orang yang mengkonsumsi daging. Hal ini disebabkan karena tanpa disadari, banyak sekali penyakit yang diderita manusia bersumber pada daging yang dimakan.



Sehat Tanpa Daging


Apakah manusia secara alami pemakan daging?


Tidak! Nenek moyang manusia pada jaman dahulu adalah pemakan biji-bijian dan buah-buahan. Manusia mulai makan daging (mentah) ketika jaman krisis melanda bumi dimana tidak tersedia cukup makanan sesuai kebutuhannya. Untuk mempertahankan hidupnya mereka TERPAKSA makan daging dengan berburu dan lain lain. Lambat laun untuk menghilangkan rasa tidak enak dari daging mentah itu mereka mulai memasaknya. Demikian kebiasaan ini terus berlanjut sampai sekarang. Namun sistem dan organ pencernaan manusia tetaplah termasuk dalam golongan pemakan buah-buahan dan biji-bijian. (Lihat tabel). Ini juga terbukti kita tidak tergiur apabila kita melihat darah segar atau daging mentah dari rumah potong hewan. Kita sebenarnya menipu diri kita dengan memasaknya, menambahi bumbu untuk menghilangkan rasa asli daging itu. Sebaliknya melihat buah segar membuat kita tergiur untuk memakannya.

Tabel Perbandingan sistem dan organ pencernaan hewan pemakan daging, hewan pemakan rumput, pemakan buah dan manusia

Pemakan Daging
Pemakan Rumput
Pemakan Buah
Manusia

berkuku tajam
tidak berkuku tajam
tidak berkuku tajam
tidak bercakar

kulit tidak berpori berkeringat melalui lidah
berkeringat melalui pori pori kulit
berkeringat melalui pori-pori kulit
berkeringat melalui pori-pori kulit

gigi depan tajam
gigi depan tidak tajam
gigi depan tidak tajam
gigi depan tidak tajam

kelenjar liur dimulut kecil (tidak dibutuhkan mencerna pendahuluan makanan)
kelenjar ludah berkemb- ang untuk melakukan pencernaan pendahuluan
kelenjar ludah berkembang untuk melakukan pencernaan pendahuluan
kelenjar ludah berkembang untuk melakukan pencernaan pendahuluan

liur bersifat asam tidak ada enzym ptyalin
ludah alkali banyak ptyalin untuk pencern. pendahuluan
ludah alkali banyak ptyalin untuk pencern. pendahuluan
ludah alkali banyak ptyalin untuk pencern. pendahuluan

tidak bergigi geraham bertaring tajam
bergigi geraham tidak bertaring tajam
bergigi geraham tidak bertaring tajam
bergigi geraham tidak bertaring tajam

asam HCL keras di perut untuk mencernakan otot-otot keras, daging dsb
asam perut 1/20 X daya daya binatang pemakan daging
asam perut 1/20 X daya daya binatang pemakan daging
asam perut 1/20 X daya daya binatang pemakan daging

panjang usus 3 X panjang badan untuk mengeluarkan daging yang cepat membusuk
panjang usus 10 X panjang badan
panjang usus 12 X panjang badan
panjang usus 12 X panjang badan


Bagaimana Merubah Kebiasaan Makan Daging?

Kebiasaan yang lama dan mengakar tidak bisa dihilangkan dengan memaksakannya secara mendadak. Sebaliknya dengan menciptakan kebiasaan baru yang bertentangan dengan kebiasaan lama. Dengan memulai kebiasaan baru memakan makanan vegetarian dengan sendirinya kebiasaan makan daging itu akan terkikis dan berkurang secara berangsur-angsur dan akhirnya akan hilang sama sekali. Seperti kata pepatah “Alah bisa karena biasa”

Tidak ada komentar: