Selasa, 31 Maret 2009

KITOLOD OBAT HERBA UNTUK SAKIT MATA

Jan 12, '07 4:24 AM

Pada saat itu saya bersama sang Miswa ke Bogor naik motor dari cimanngis. Sesampai di Bogor Ibu kawanku sedang mengobati mata Bapanya dengan beberapa daun jarojet (kitolod) yang telah bersih dan dipotong ujungnya dan di celupkan ke air matang yang dingin. Akhirnya matakupun di tetesi karena banyak debu yang mampir ke mataku setelah perjalanan lumayan
jauh. Rasanya Masya Allah pedih Buanget mata langsung merah menahan perih , terus ditetesin lagi sampai rasa perih itu berkurang Alhamdulillah setelah itu mata terasa enakan.

Pengalman itu mau sy sarankan ke keluarga, sahabat dan kawan tapi jujur secara pribadi saya khawatir rekomendasi Ibu kawan itukan berdasarkan pengalaman saja tanpa ada pembuktian secara ilmiah. takut terjadi efek samping akhirnya saya berburu buku ke gramedia yang saya cari adalah bentuk tanaman karena nama jarojet sebutan untuk daerah tp ilmiahnya belum tau. Alhamdulillah akhirnya kutemukan buku yang gambarnya sama dengan tanaman kemarin dan betul untuk pengobatan mata, jadi sy sangat berterim kasih ke keluarga kawanku dan akhirnya bisa ku sosialisasikan pengalaman ini.

Satu bulan kemudian kawanku sakit mata ternyata tetangganya 2 orang anakknya dan pengasuhnya kena serangan sakit mata. Kukunjungi dengan membawa daun kitolod sesampai di sana daun tidak berfungsi sebagai mana mestinya mungkin terlalu lama di perjalanan. Akhirnya saya pamit ke kebun belakang mencari daun kitolod, ternyata tidak ada akhirnya pergi kekebun tetangga Alhamdulillah ada. setelah di teteskan ke matanya Alhamdulillah rasa senut-senut yang tadinya terasa hilang pada saat itu tapi warna matanya masih tetap merah, kebetulan kawanku buka warung tetangganya yang matanya merah di tetesi juga akhirnya di obati semua kecuali 2 anakknya karena masih kecil kasiankalau harus merasakan kepedihan.
Coba dech.........................

Caranya:
Ambil 3 helai daun cuci bersih kedua ujung daun di potong, Setelah itu ambil air minum putih yang biasa (bukan panas dan dingin) celupkan daun kitolod dan teteskan pada mata rasanya sangat pedih tetesin terus sampai rasa pedih itu berkurang.
Hati2 getah batangnya beracun.

Bahkan sy gunakan juga untuk obat sakit kepala kalau kepalaku sakit seperti migrain saya tetesin aja mata dengan itu agak entengan.

Dibawah ini saya lampirkan Artikel mengenai tanaman kitolod semoga bermanfaat

Kitolod Tanaman Penakluk Gangguan Mata
Natural Healing Tue, 26 Dec 2006 15:00:00 WIB

Kitolod merupakan tanaman yang sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi gangguan mata. Hal ini dapat dilihat dari kandungan kimia di dalamnya, semisal senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol. Getah tanaman mengandung racun, tetapi bagian tanaman lain memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan.

Besarnya khasiat tanaman ini sudah dibuktikan pula oleh Sri Mastuti, owner HerbAiniDrops, berawal dari anggota keluarganya yang pernah menderita gangguan mata yang sulit disembuhkan. Pada tahur 1998, Dra Hj NE Rosyitawati yang berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah dasar negeri di Cakung, Jakarta Timur, merasakan matanya sering pedih dan gatal. Menurut dokter, hal ini disebabkan kurangnya, produksi air mata atau lebih dikenal dengan istilah mata kering. Selama dua tahun mencoba berbagai macam pengobatan medis, sampai akhirnya ia memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit mata di Bandung. Hasilnya memang membaik namun tidak sembuh secara total.

Karena tak kunjung sehat, ia pun membuat ramuan sendiri dengan menggunakan kitolod. Sebelumnya ia telah membaca beberapa buku dan mengetahui khasiat dari tanaman yang bernama ilmiah Isotoma longiflora atau Laurentia longiflora ini dan memberanikan diri untuk bereksperimen demi mendapatkan pengalaman empirik. Kurang lebih dua minggu, matanya terasa membaik. Keluhan mata merah, pedih bahkan buram mulai berkurang. Setelah check up, hasilnya cukup menakjubkan, ia harus mengganti kaca matanya dari minus (-) 21/2 dan plus (+) 21/2 menjadi minus (-) 1 dan plus (+) 1.

Dipadu dengan madu hutan
Obat tetes mata yang sudah ada sejak tahun 2001 ini, sebelum disosialisasikan kepada masyarakat, telah diuji coba oleh orang-orang terdekat. Bahkan sudah beredar sampai ke negeri tetangga, yakni Malaysia dan Jepang. Tetapi masyarakat umum bisa merasakan khasiat obat tersebut baru empat tahun terakhir ini.

Selain menggunakan kitolod, obat tetes matanya dikombinasikan dengan madu hutan untuk memberikan manfaat lebih nyata. Di dalam madu terkandung vitamin yang dibutuhkan oleh mata, seperti vitamin A dan C, sedang kandungan garam mineralnya juga bermanfaat membersihkan dan menyehatkan mata.

"Obat ini sifatnya menghilangkan rasa nyeri dan menghentikan pendarahan. Tetapi jika terjadi pembekuan pada organ mata dan sekitarnya maka akan terdorong keluar," ujar alumnus Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) di Yogyakarta ini. Wanita berusia 46 tahun ini menguraikan, fungsi saraf mata bisa terganggu karena penyakit atau terganggunya metabolisme tubuh akibat asam urat, kolesterol atau peredaran darah yang tidak lancar. Sedangkan gangguan plus minus biasanya karena kurangnya asupan gizi, khususnya vitamin A dan C, atau vitamin yang dikonsumsi tidak sampai ke mata karena adanya gangguan pada orgar tubuh.

Menurutnya secara umum, gangguar pada mata disebabkan karena terganggunya fungsi metabolisme, kurangnya asupan gizi, benturan keras dan kecelakaan atau karena penyakit kronis seperti diabetes, asam urat, darah tinggi, liver, kolesterol, dan lain-lain. Dan pengobatan pada mata sebaiknya dibarengi dengan pengobatan organ yang sakit.

Pengaruh faktor kejiwaan
Cara penggunaan HerbAiniDrops sama dengan obat tetes mata lainnya. Cukup teteskan satu kali pada mata kiri dan kanan. Biasanya akan terasa perih, merah dan sesekali akan mengeluarkan air mata itupun hanya sebentar. Setelah itu mata dikedip-kedipkan dan diurut perlahan dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah. Dimulai dari ujung mata atau sudut luar mata ke arah telinga atau pelipis, tujuannya untuk memperlancar peredaran darah di sekitar mata sehingga obat terserap rata. Untuk hasil maksimal, gunakan setiap hari, sehari dua kali yaitu pagi dan malam.

Berdasarkan pengalaman, gangguan mata seperti katarak paling lama pengobatannya, minimal membutuhkan dua botol. Untuk para lansia, tetes mata ini berguna untuk mengatasi air mata berlebihan, kelopak mata berat, mata tidak tahan panas, dan mata gatal. Dengan meneteskan dua kali seminggu sangat berguna untuk perawatan agar di hari tua tidak mudah mengalami gangguan mata seperti glukoma, tidak tahan panas, cairan berlebih, katarak dan lain-lain. Keluhan mata biasa seperti mata merah atau untuk perawatannya dengan beberapa kali tetes sudah terasa khasiatnya. "Obat ini tidak mengkhususkan pada gangguan mata tertentu, bisa digunakan untuk semua gangguan mata," jelasnya.

Selain itu, disarankan untuk meningkatkan pola hidup sehat. Konsumsi cukup buah dan sayur (vitamin A dan C) serta makanan yang banyak mengandung vitamin E, misalnya bisa diperoleh dari susu kedelai. Kemudian banyak meminum air putih dan berolahraga dan istirahat yang seimbang. Hindari atau kurangi makanan dan minuman yang mengandung bahan sintetis seperti pengawet, penyedap dan pewarna. Hentikan atau kurangi kebiasaan merokok, dan minuman-minuman beralkohol.

[ felarianty ]
Sumber: Natural

Tidak ada komentar: